Istilah-istilah umum yang akan di gunakan dalam pembelajaran Radiologi.
1. Radiologi :ilmu medis untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran/paparan atau radiasi gelombang(bisa elektromagnetik atau mekanik). Hint: Awalnya dari X-ray- CT-Scan- Ultrasonography(USG)- Magnetic Resonance Imaging(MRI).
2. Densitas: Derajat kehitaman pada hasil X-ray
3. RadioOpaq: Logam, Kontras Media
4. Moderately RadioOpaq: Tulang atau Struktur yang mengalami Kalsifikasi
5. Intermediate: Cairan, Jaringan lunak, Otot, Kartilago, Pembuluh darah.
6. Moderately RadioLusen: Jaringan Lemak
7. Radiolusen: Udara dan Gas.
Hint: [Putih]-[PutihAbu]-[Abu-Abu]-[AbuHitam]-[Hitam]: 3-4-5-6-7
Istilah dalam Radiologi X-ray thorax:
1 Infiltrat: Gambaran densitas paru yang abnormal yang umumnya berbentuk bercak-bercak atau titik-titik kecil dengan densitas sedang dan batas tidak tegas. Hint: Biasanya merupakan gambaran suatu proses aktif paru-paru.
2. Fibrosis: Jaringan parut/ikat dengan gambaran umumnya berbentuk garis atau pita dengan batas yang tegas dan densitas yang tinggi. Hint: Biasanya merupakan proses lama dari peradangan paru-paru.
3. Kalsifikasi: Deposit kalsium/kapur yang pada foto thorax memiliki gambaran bercak/titik dengan densitas yang tinggi yang menyerupai jaringan tulang. Hint: Merupakan tanda proses lama pada paru.
4. Bullae: Suatu kantung awalnya tipis berisi udara umumnya disebabkan oleh dekstruksi alveolus kemudian terisi oleh udara. Hint: Area avaskular berbentuk bulat dan berdinding Tipis.
5. Kavitas: Rongga udara yang lain dalam paru. rongga terbentuk akibat nekrosis jaringan paru. Hint: Dindingnya tebal dan tidak teratur mer
upakan gambaran yang membedakannya dengan bullae.
6. Abses: Suatu rongga yang dibatasi dengan granulasi yang didalamnya terdapat pus/nanah dimana gambarannya berupa kavitas dengan air fluid level berdinding tebal dengan area konsolidasi disekitarnya.
7. Pleural Effusion: Konsolidasi homogen/perselubungan homogen dihemithorax dengan meniscus sign atau eks line/berjalan dari lateral atau menuju medial bawah.
8. Pneumothorax: Gambaran area hiperlusen akibat terkumpulnya udara di hemithorax. Hint: Jika luas efek pendorongan paru (Kolaps Paru) dan pendarahan mediastinum.
9. Swarte: Penebalan Pleura akibat Infeksi pleura kronis.
10. Emfisema: Udara bertambah >>> Artinya Ukuran paru bertambah, Paru-paru menjadi Radiolusen, Bentuk Thorax Kifosis diafragma letak rendah, diafragma mendatar dan sela iga melebar.
11. Elongasi aorta: Aorta(Hint: Aorta Asendens, Arcus Aorta, Aorta Desendens) Memanjang.
12. Dilatasi aorta: Aorta melebar lebih dari 4cm dihitung dari processus spinosus.
13 Tumor paru: Konsolidasi jaringan Abnormal
Ganas: Batas tidak tegas, pinggir irreguler >>> Terjadi Emfisema setempat, ateletaksis, efusi pleura dan peradangan.
Jinak: Konsolidasi batas tegas.
14. Kalsifikasi aorta: Gambaran bintik-bintik perkapuran pada proyrksi aorta.
15. Edema Paru: Gambaran corakan bronkovaskular yang meningkat sampai penebalan dinding interlobular dan cuffing peribroniual.
16. Bronidektasis: Dilatasi bronkus karena adanya obstruksi dan peradangan kronis. Gambaran: Lesi kistik/cincin elastis multiple "Honey Comb Appearance"
17. Ateletaksis: Kolaps paru dengan gambaran udara/lusen pada jaringan paru berkurang. Gambaran konsolidasi homogen dengan densitas tinggi dengan penarikan mediastinum ke arah jaringan kolaps, difragma tertarik keatas dan sela iga menyempit.
18. Tuberculosis Paru: Sebuah pneumonia dengan bakteri dan gejala spesifik.
TB Primer: Fokus Ghon, Penebalan Hilus, Pelebaran Mediastinum.
TB Sekunder: Lesi primorfik>>> Kavitas, Tuberkuloma, Infiltrat, FIbrosis dan Kalsifikasi.
19. Tuberkuloma: Sarang-sarang caseosa, Bulat inodul yang terjadi pada TB sekunder.
20. To Be Continue >>>>