Jadi Medical Student - kali ini akan membahas tentang penyakit gerd yang termasuk dalam kompetensi 4A artinya dokter mampu membuat diagnosis klinik dan membuat penatalaksanaan penyakit secara mandiri dan tuntas. (Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2012)
Daftar isi
Gejala Klinis
GERD biasanya akan menunjukan gejala-gejala khas yang dapat kita temukan dari History taking & PF yakni:
- Nyeri pada daerah epigastrik atau pada ulu hati disertai sensasi terbakar.
- Jika terjadi reflux biasanya pasien akan menjelaskan bahwa mulutnya akan terasa pahit/asam, ada sensasi mual-muntah.
- 2 Gejala diatas merupakan gejala yang tersering akan tetapi apabila tidak disadari oleh pasien maka kita harus melakukan history taking lebih dalam lagi yakni menggunakan GerdQ<<<<< Silakan Google yaa]
- Kemudian cek H2TL atau darah rutin. Endoskopi Upper GIT.
- (Wait for future edit......)
Nice 2 Know
Indikasi Endoskopi>>>> RUJUK KE SPESIALIS.
Awasi bila pasien menunjukan gejala anemia, disfagia, odinofagia, riwayat pengguaan NSAID lama, ada gejala melena, penurunan BB(curiga ke arah keganasan), usia >40 thn.Pemeriksaan penunjang
Biasanya jika diyakini pasien menderita Gerd maka akan dilakukan pemeriksaan penunjang awal:
- Kuesioner Gerd
- Darah Rutin
- Endoskopi GIT [Indikasi Rujuk Ke Spesialis.]
Medikasi
Biasanya Gerd akan di Tatalaksana awal dengan PPI(Proton Pump Inhibitor)
- Omeprazole 20mg: S2DD1 A.c for 14 Days.
- Domperidone 10mg: S3DD1 A.c for p.r.n